NTB-News.Com - JAKARTA : Menjelang Pemilu Legislatif 2014 banyak
strategi partai politik untuk mendulang suara salah satunya dengan
merekrut artis sebagai calon anggota legislatif. Namun, rekruitmen artis
tak menjamin menaikkan elektabilitas partai bahkan meski artis tersbeut
dijadikan Caleg belum tentu terpilih pula.
Politikus Demokrta Ruhut Sitompul mengatakan, untuk menjadi anggota DPR dibutuhkan dana minimal Rp1 miliar sampai Rp10 miliar.
"Dalam kampanye legislatif biaya yang terbesar bukan di kaos dan baliho,
tapi pengerahan massa. Jaman saya satu kepala Rp50 ribu. Saya yang
didukung 100 ribu orang ini minimal mengeluarkan Rp5 miliar," kata Ruhut
saat dihubungi, Senin (22/4/2013).
Mahalnya biaya politik untuk menjadi anggota DPR juga diakui Ketua
Komisi VIII Ida Fauziyah. Namun, politikus PKB ini enggan mengatakan
mengenai nominal biaya yang dikeluarkan. Menurut pengalaman dia, biaya
paling mahal adalah alat peraga seperti kaos, spanduk, serta biaya
pertemuan.
"Yang paling mahal itu alat peraga, dan pertemuan, sedangkan kampanye lebih banyak dilakukan partai," jelas dia.
Dia benar-benar mencari tentang cara yang murah untuk menjadi anggota
DPR. Apalagi, kata dia, bagi caleg perempuan yang memiliki kesulitan
tingkat tinggi dalam pendanaan.
Dia juga mengakui bila Pileg 2014 nanti masih banyak diwarnai dengan
money politic. "Ya nanti itu money politic masih akan bergentayangan,
kompetisi internal juga sudah keras apalagi dengan eksternal karena
semakin sempit ruangnya. Sehingga menuntut orang agar lebih banyak
kreatif. Saya berpikir keras bagaiamana dapat suara yang suara, ya salah
satunya dengan mengambil hatinnya," jelasnya.
(http://news.okezone.com/read/2013/04/22/339/795355/wow-ongkos-jadi-anggota-dpr-capai-rp10-miliar)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment