NTB-News.Com - Jakarta: Presiden SBY dalam waktu dekat akan merilis akun Twitter resmi miliknya. Presiden SBY siap menerima kritikan tajam dari followers-nya.
"Menerima
kritik tajam dari followers adalah bagian dari upaya memelihara koneksi
itu. SBY menerima semua konsekuensi itu, termasuk yang terburuk dari
semuanya, yaitu ia harus melayani ocehan dan celotehan, dari yang lucu
tetapi kurang relevan hingga sinisme yang ekstrim," ujar Staf Khusus
Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa dalam pernyataannya,
Jumat (12/4/2013).
Daniel mengatakan pembuatan akun twitter SBY
bertujuan untuk lebih dekat dan berinteraksi secara lebih intensif
dengan publik. Menurutnya hal itu adalah niat utama dibalik keputusan
SBY menjadi penjelajah di media sosial.
"Niat ini juga sejalan
dengan kehendaknya untuk memperluas jangkauan komunikasi publiknya dalam
sisa masa pemerintahannya. Pendekatan ini memang merupakan bagian dari
tujuannya agar Presiden SBY dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinan
politiknya dalam menavigasi pemerintahannya," paparnya.
Daniel
mengakui SBY bukanlah kepala negara pertama di dunia yang menggunakan
Twitter. Sebab, sebelumnya Presiden AS Barack Obama juga sudah membuat
akun Twitter.
"Saya percaya, keputusan para pemimpin dunia untuk
masuk ke dunia itu didasari oleh keyakinan akan makin pentingnya media
sosial sebagai ruang publik yang juga memiliki sifat strategis dalam
pembentukan opini politik," kata Daniel.
Kehidupan sosial saat
ini, lanjut Daniel, sudah sangat berubah karena teknologi informasi.
Begitu pula politik, dimana para pemimpin harus menyesuaikan diri agar
mereka tetap dapat membuat koneksi dengan kenyataan sehari-hari.
"Diskoneksi
dengan realitas adalah mimpi buruk yang hendak dicegah oleh Presiden
SBY. Menerima kritik tajam dari followers adalah bagian dari upaya
memelihara koneksi itu," paparnya.
Daniel sendiri belum tahu nama
akun Twitter yang akan dikelola oleh sebuah tim Itu. Dia hanya menyebut
presiden SBY akan merilisnya dalam waktu dekat.
"SBY memang
sudah bulat hatinya untuk juga menjadi bagian dari netcitizen. Ia juga
ingin menjadi bagian dari denyut warga biasa dan membenamkan diri untuk
terlibat dalam dialog bebas dan setara. Ini juga bagian dari
pengejawantahan dirinya sebagai seorang demokrat yang terlibat dalam
memperkuat citizenship atau kewarganegaraan," tuturnya.
"Ini juga
langkahnya untuk memperdalam demokrasi dan memberi maknanya yang lebih
sejati untuk membangun kepercayaan dan kerja sama di antara warga
Indonesia, bahkan warga dunia," tutupnya.
(http://news.detik.com/read/2013/04/12/062609/2218248/10/segera-berkicau-di-twitter-sby-siap-layani--ocehan--followers)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment