NTBNews - Selong: Fenomena pendangkalan Akidah dewasa ini merupakan hal yang sangat
krusial dan penting untuk dibicarakan serta ditanggulangi. Hal ini
dikarenakan semakin maraknya aksi-aksi pendangkalan aqidah yang
dikembangkan oleh kaum luar Islam,” Ini ditegaskan Bupati Lombok Timur
M.Sukiman Azmy pada acara Pembinaan penyuluhan Agama Islam kementerian
Agama Islam Lotim, Kamis (21/3) di Aula kantor Kementrian Agama Lotim.
Pendangkalan Akidah menjadi ancaman bagi kita semua, ketika
sebagian masyarakat kita begitu cepat terpengaruh dan terprovokasi
dengan isu-isu yang menyesatkan.” Masih segar dalam ingatan kita salah
seorang warga Lotim mengakui diri seorang nabi, ini adalah salah satu
contoh kurangnya pemahaman agama yang mengakibatkan dangkalnya akidah
ummat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu dia berharap kepada seluruh penyuluh Agama Islam
yang hadir untuk memperbaiki Aqidah ummat yang mulai kropos dengan
perkembangan zaman. Tidak itu saja, pernikahan beda agama juga menjadi
trend dimasyarakat kita yang harus dicegah, karena menurutnya perempuan
yang beragama Islam haram hukumnya dinikahi orang yang menganut agama
luar Islam.Ini masih ada di daerah kita, tandasnya.
Bupati mengaku miris ketika mengetahui dari 1,2 juta penduduk Lombok
Timur sekitar 6000 anak-anak yang belum bisa baca Al-Qur’an. Karena itu
dirinya terus berupaya untuk mengentaskan buta aksara Al-Quran. “ Bahkan
banyak anak-anak kita yang tidak hapal bulan Islam,”katanya.
Dia berharap kepada para penyuluh agama untuk memberikan pengajian
yang ringan-ringan seperti bagaimana berwudhuq yang baik dan Sholat yang
baik kepada anak-anak kita,” tambahnya.
Terkait dengan Pilkada, bupati berharap kepada para penyuluh untuk
mengedepankan netralitas. Jangan menggiring masyarakat untuk memilih
salah satu calon, dan jangan suka mengungkapkan aib salah satu bakal
calon. Kalau ada penyuluh agama yang demikian, maka kredibilitasnya
patut dipertanyakan.
Biarkan masyarakat menilai sendiri baik buruknya calon-calon pemimpin
Lotim. “Karena semua calon bupati Lotim yang akan ikut bersaing adalah
orang-orang baik yang memiliki kelebihan dan kekurangan, jangan sampai
masyarakat diintervensi ” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Kementerian Agama Lombok Timur, H. Nasrudin,
dalam sambutannya menegaskan kepada penyuluh untuk terus bekerja keras
memberikan pencerahan kepada masyarakat. Terkait dengan santernya
informasi yang mengabarkan adanya oknum yang mengaku bangkit dari
kematian di Desa Pijot Kecamatan Keruak, itu pastilah merupakan hal yang
mustahil .” Tidak ada orang yang mati hidup kembali,” ujarnya .
Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Propinsi NTB, H.Moh Usman
menghimbau seluruh penyuluh Agama yang berjumlah 220 orang untuk selalu
mengedepankan tugas dan fungsinya. “ Jangan suka menyampaian hal-hal
yang tidak sesuai dengan Tupoksi” harapnya.
Jelang Pilkada tahun 2013 Kantor Kementerian Agama NTB mempunyai
program mengumpulkan 500 tokoh agama, yang bertugas untuk memberikan
pencerahan kepada masyarakat jelang Pilkada. “ Karena masih ada para
pemuka Agama, beda pilihan silaturrohmi jadi renggang,” imbuhnya. Tugas
penyuluh Agama adalah membimbing dan memberikan pencerahan sehingga
tidak lagi terjadi pendangkalan akidah ummat. (ziat-humas)
(http://www.lomboktimurkab.go.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=2213)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment