NTB-News.Com - Anda gelisah, galau, gundah gulana atas permasalahan yang membuat hati
tidak tenang? Dr A’id AlQarni dalam karangan fenomenalnya La Tahzan mengupas salah satu penyakit hati tersebut.
Bagi Alqarni, tiada suatu amal pun yang lebih melapangkan dada dan lebih membesarkan pahala, selain berdzikir mengingat Allah.
“Berdzikirlah kalian kepada-Ku. niscaya Aku akan mengingat kalian.” (QS. Albaqarah: 132),'' jelas Alqarni mengutip sebuah ayat Alquran.
Dzikirullah
adalah surga Allah yang ada di bumi-Nya. Barang siapa yang tidak
memasukinya, niscaya dia tidak akan memasuki surga-Nya di akhirat nanti.
Dzikrullah
adalah penyelamat jiwa dari kepayahan, kelelahan, dan keguncangannya.
Bahkan, ia merupakan jalan yang mudah dan singkat untuk meraih setiap
keberuntungan dan keberhasilan.
Bacalah dengan tekun
lembaran-lembaran wahyu agar dapat merasakan keuntungan berdzikir.
Cobalah pengobatannya selama beberapa waktu agar dapat memperoleh
kesembuhan.
Dengan berdzikir kepada Allah, akan terenyahkan
berbagai awan ketakutan, kepanikan, kesusahan, dan kesedihan. Dengan
berdzikir, akan lenyaplah segunung kesusahan, duka cita, dan kemurungan.
Tidaklah
mengherankan bila ahli dzikir hatinya tenang dan tenteram, karena
dzikir memang sumber utama dari ketenangan dan ketenteraman.
Akan
tetapi, hal yang sangat mengherankan adalah bagaimana orang-orang yang
lalai dari dzikir dapat menjalani hidupnya dengan tenang.
Firman Allah SWT, “Mereka benda mati tidak hidup, dan mereka tidak mengetahui kapan diri mereka akan dibangkitkan. ” (QS. 16:21).
Wahai
orang yang mengeluh karena tidak bisa tidur, menangis karena pedih, dan
mengeluh karena didera bermacam-macam musibah dan tertimpa oleh
berbagai macam bencana, serulah dengan memanggil nama-Nya yang suci.
Firman Allah SWT, “Apakah kamu mengetahui ada sesuatu yang setara dengan Dia?"(QS. 19:65).
Dengan
banyak berdzikir kepada Allah SWT, akan terasa lapanglah pikiran.
Demikian juga hati akan terasa tenang, jiwa akan terasa bahagia,
perasaan akan terasa senang.
Hal itu disebabkan dzikir kepada
Allah mengandung pengertian tawakkal kepada-Nya, percaya kepada-Nya,
berpegang kepada-Nya, kembali kepada-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan
menanti kemudahan dari-Nya.
Allah Maha dekat apabila diseru. Dia
Maha Mendengar apabila dipanggil, Maha Memperkenankan apabila diminta.
Oleh sebab itu, rendahkan diri serta tunduk dan patuhlah di hadapan-Nya.
Sebutlah nama-Nya yang baik lagi mengandung barakah oleh lisan
Anda dengan mengesakan, memuji, menyanjung, berdo'a, meminta, dan
memohon ampun kepada-Nya. Niscaya akan ditemukan kebahagiaan, keamanan,
kesenangan, cahaya, dan kegembiraan berkat pertolongan dan kekuatan-Nya.
“Maka Allah memberikan kepada mereka pahala dunia dan pahala terbaik di akhirat.”(QS. 3:148).
(http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/gaya-sufi/13/04/02/mkmgru-galau-inilah-obatnya-ala-aid-alqarni)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment