NTB-News - Prof. Dr. Quraisy Shihab mengajak Ummat Islam di
NTB jika memilih pemimpin, pilihlah pemimpin yang berkarakter dan
berahlaq mulia sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulallah. Profesor
Tafsir Alqur’an itu juga memaparkan 6 ciri pemimpin berkarakter yaitu:
memiliki ilmu pengetahuan dan kearifan/hikmah, memiliki keberanian.
memiliki rasa kemanusiaan atau rasa iba, memiliki rasa keadilan,
memelihara hablum minallah dan selalu optimis, tersenyum dan ceria.
Hal
tersebut ditegaskan Quraisy saat menyampaikan uraian Hikmah Maulid pada
acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Provinsi Nusa
Tenggara Barat, 27 Rabi’ul Awal 1434 H/7 Februari 2013 M, di Masjid Raya
At-Taqwa Mataram.
Acara yang dihadiri ribuan jamaah dari
berbagai lapisan masyarakat, pejabat pemerintahan baik Kota maupan
Provinsi, ulama, pelajar, mahasiswa, santi/santriwati dari Madrasal
Ibtidaiyah, Saniwiyah, Aliyah dan IAIN Mataram tersebut mengangkat tema
Utama: NTB Bershalawat: Ikhtiar Menuju Masyarakat Nusa Tenggara Barat
Yang Beriman dan BerdayaSaing. Panitia juga mengetengahkan Sub tema
“ikhtiar untuk meneladani ahlaq dan kepemimpinan Rasulullah dalam
kehidupan bermasyarakat untuk membangun generasi muda yang berkarakter
dan berakhlaq mulia”.
Quraisy Shihab yang juga Direktur Pusat
Studi Al-Qur’an Jakarta tersebut, sempat memuji Gubernur Nusa Tenggara
Barat, Dr. TGH. M. Zainul Majdi sebagai contoh pemimpin yang
berkarakter.
Menurutnya, 6 ciri pemimpin yang berkarakter itu
yaitu: Pertama, memiliki ilmu pengetahuan dan kearifan/hikmah. Ilmu
pengetahuan, kata Quraisy, bukanlah tujuan, melainkan baru sebatas
perkakas atau sarana untuk meraih tujuan. Untuk bisa meraih tujuan, maka
ilmu tersebut haruslah disertai kearifan urainya sembari mencontohkan
kisah Nabi Musadi dalam Surat Al Qahfi. Kedua, seorang pemimpin haruslah
memiliki keberanian. Di jaman rasulullah, jika terjadi keributan di
tengah masyarakat, maka yang pertama kali keluar mengatasi permasalahan
adalah rasul sendiri kata Quraisy. Ketiga, seorang pemimpin harus
memiliki rasa kemanusiaan atau rasa iba, semacam dorongan untuk
memberikan pertolongan kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan,
tanpa diskriminasi. Termasuk rasa kemanusiaan terhadap mahluk Tuhan yang
lain, seperti binatang dan tumbuhan serta alam/lingkungan. Keempat,
keadilan. Pemimpin yang berkarakter akan menempatkan sesuatu pada
tempatnya, termasuk memberi orang lain haknya melalui jalur tercepat.
Kelima, pemimpin berkarakter juga harus memelihara hablum minallah dan
percaya kepada yang ghaib. Keenam, pemimpin berkarakter selalu optimis,
tersenyum dan ceria.
Mengakhiri uraiannya, Quraisy mengingatkan
bahwa ketenangan dalam kehidupan akan diperoleh jika kita menghadirkan
rasul dalam kehidupan kita sehari-hari melalui shalawat dan mengingat
serta mengamalkan sunnahnya. (Mursal/ Tim)
(http://www.ntbprov.go.id/baca.php?berita=1653)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment