Tim Investigasi TNI AD mengatakan 11 anggota Kopassus
Grup 2 Kartosuro terlibat pembunuhan empat tahanan di LP Cebongan,
Sleman, Yogyakarta.
Dia mengatakan aksi tersebut didasari atas semangat membela rekan mereka, Serka Heru Santoso yang tewas karena tindakan empat tahanan tersebut.
"Peristiwa Penyerangan ke Lapas 2B Cebongan Sleman sebagai akibat dari pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok preman terhadap Serka Heru Santoso dan pembacokan terhadap Sertu Sriyono, yang salah satunya adalah mantan anggota Kopassus," kata Brigjen Unggul Yudoyono.
Dalam aksinya para pelaku, menurut Unggul, menggunakan 6 senjata masing-masing yaitu 3 jenis senjata AK-47, 2 pucuk AK-47 replika, dan satu pucuk pistol SIG Sauer replika.
"Atas dasar dari hasil investigasi, proses hukum selanjutnya akan segera dilaksanakan oleh Puspom AD," katanya.
Bantah direncanakan
Unggul membantah jika aksi serangan tersebut dilakukan secara terencana."Serangan itu bermotif tindakan reaktif karena kuatnya rasa dan jiwa kebersamaan dan membela kesatuan," jelas Unggul.
"Saya belum menemukan unsur perencanaan dalam aksi ini."
Soal informasi tentang keberadaan para tahanan juga didapatkan tanpa adanya persiapan dan aksi khusus.
Dalam serangan di LP Cebongan para pelaku menewaskan empat tahanan, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, Adrianus Candra Galaga, Yohanes Juan Mambait, dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu.
Aksi ini tidak hanya diselidiki oleh Tim TNI AD tetapi juga oleh polisi dan Komnas HAM.
Rencanannya Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila mengatakan pekan ini akan melakukan pertemuan dengan perwakilan institusi-institusi terkait untuk membahas kasus ini termasuk Polri dan Panglima TNI.
(http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2013/04/130404_kopasus_tewaskan_tahanan.shtml)
0 komentar:
Post a Comment