Penanggung jawab Geopark Lombok Heryadi Rachmat menjelaskan target
tersebut, Jum’at 12 April 2013. ‘’Kalau semula gagasannya Geopark
Rinjani, diperluas menjadi Geopark Lombok,’’ kata Heriyadi yang
sehari-hari pejabat fungsional perekayasa Museum Geologi yang
berkedudukan di Bandung.
Geopark Lombok meliputi Geoarea Rinjani yang meliputi Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur, Geoarea Senggigi di Kabupaten Lombok Barat, Geoarea Tanjung Ringgit di Kabupaten Lombok Timur dan Geoarea Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
Dijelaskan bahwa obyek wisata di utara sangat dipengaruhi oleh kondisi morfologi yang terjal dengan jenis endapan gunungapi komplek Gunung Rinjani, terdiri dari Kawasan Air Terjun Sindanggile, Kawasan Air Terjun Jeruk Manis dan Kawasan Air Terjun Mayung Putiq.
Gunung Rinjani (+ 3726 m) termasuk dalam komplek vulkanik kuarter yang terdapat di belahan utara Pulau Lombok. Di kawasan ini terdapat dua sistem kaldera besar yang saling memotong yaitu Kaldera Sembalun, lebih tua dan tidak aktif dengan puncaknya Gunung Nangi dan Kaldera Rinjani yang masih aktif. Gunungapi Rinjani Tua diperkirakan mempunyai ketinggian + 5000 m dan letaknya berada di sebelah barat Gunung Rinjani sekarang.
Air terjun Sindanggile terletak di Desa Senaru, terbentuk karena adanya aliran sungai yang memotong satuan batuan yang berbeda kekerasannya, yaitu lava dan breksi vulkanik hasil kegiatan Gunung Rinjani Purba. Airterjun ini terdiri dari dua tingkat, yang mengalir diatas lava yang bagian bawahnya merupakan breksi. Tinggi Airterjun bagian bawah lebih kurang 30 m dan bagian atas 20 m.
Air terjun Jeruk Manis terletak di Desa Tetebatu di lereng selatan Gunung Rinjani. Airterjun ini mempunyai tinggi sekitar 20 m, mengalir deras diatas lava dan jatuh melalui breksi. Airterjun Mayung Putiq terletak lebih kurang 1,5 km dari jalan antara Senaru - Sembalun. Airterjun ini merupakan bagian hulu dari sungai (kokok) Putih, yang berasal dari Danau Segara Anak, Kaldera Rinjani. Sungai ini mengalir deras diatas lava dan jatuuh melalui breksi di bagian bawahnya. Airterjun ini bertingkat, tingginya 15 m, dimana bagian atasnya debit airnya lebih kecil.
Geoarea Senggigi
Sekitar pantai barat pulau Lombok terdapat kawasan geowisata yang menarik, yaitu : Kawasan Gili (Trawangan, Meno, Air). Kawasan Pantai Senggigi, Kawasan Batu Bolong dan Museum Daerah NTB. Kawasan Gili (Pulau Kecil) Trawangan, Meno dan Air terletak di ujung barat Pulau Lombok dibentuk oleh satuan lava dan breksi hasil erupsi kegiatan vulkanin kwarter. Pulau-pulau ini terletak di lepas pantai barat laut yang berjejer pada arah barat-timur.
Sebagian besar dari Gili Trawangan berupa endapan pasir pantai berwarna putih terdiri atas pecahan koral, cangkang kerang dan fosil foraminifera, berbutir halus sampai kasar. Pada ujung selatan pulau terdapat batuan berstruktur lava, yang berkomposisi basalan dan membentuk bukit landai dengan ketinggian maksimu 100 m diatas permukaan laut.
Gili Meno terletak di timur Gili Trawangan, berupa pedataran setinggi kurang dari 5 m diatas permukaan laut. Gili ini hanya dikelilingi oleh pertumbuhan terumbu koral. Bagian utara terdapat danau berair asin.
Kawasan Pantai Senggigi telah berkembang sebagai destinasi wisata, terletak sekitar 10 km dari Ibukota Mataram. Di selatan Senggigi terdapat Pura Batu Bolong yang sedikit menjorok ke laut. Pura ini dibangun pada saluran aliran lava dengan rekahan berlapis (sheeting joint), bersusunan andesit-basalan.
Geoarea Tanjung Ringgit
Pantai wilayah timur Pulau Lombok bagian utaranya umumnya berdinding terjal dengan dataran pantai sempit, terdiri dari kawasan Gili Lawang dan Gili Sulat. Gili Lawang dan Gili Sulat terletak di lepas pantai timur laut Pulau Lombok, dikelilingi oleh terumbu karang yang masih tumbuh, 1-2,5 m dibawah muka air laut. Pasir pantai disekeliling pulau umumnya berwarna putih, berbutir halus, terdiri dari pecahan koral dan cangkang kerang.
Pasir pantai di bagian utaranya berwarna coklat kehitaman terdiri atas rombakan batuan gunungapi dan batuapung seperti felspar, kuarsa dan batuapung dan magnetit serta sedikit pecahan koral. Di bagian tengah pantai timur Pulau Lombok mulai dari Labuhan Haji di Selatan terdapat endapan pasir pantai yang cukup luas.
Selain obyek-obyek diatas, terdapat juga obyek Geowisata pendukung seperti Pemandian Otak Kokoq, Lembah Sembalun, Korleko dan Tanjung Ringgit.
Geoarea Mandalika
Berdasarkan kenampakan morfologi atau fenomena alamnya dan penyebaran batuan serta proses geologi yang berlangsung, kawasan pantai selatan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu : Teluk Mekaki, Pengantap-Blongas, Mawun-Kuta-Tanjung Aan-Teluk Gerupuk dan Bumbang. Sekitar kawasan Pengantap terdapat Teluk Sepi yang pantainya berpasir putih agak kecoklatan, berbutir halus akibat campuran material pasir vulkanik dan material pasir hasil rombakan terumbu karang.
Tanjung sebelah barat dan timurnya berdinding landai, terdapat singkapan batuan diorit yang menerobos batuan sedimen dan lava yang telah mengalami silifikasi, terbresikan dan termineralkan, juga terdapat urat-urat kecil kuarsa dan kalsit. Retas diorit dengan ketebalan 8-10 m, terkekarkan meniang (columnar joint).
Teluk Kuta yang terdapat pada Kawasan Mawun-Kuta-Gerupuk dan Bumbang, pariwisatanya telah berkembang. Pada kawasan ini terdapat gua pada bukit batugamping, dengan beberapa stalaktit. Lebar gua sekitar 5 m, tinggi 5 m dan tidak diketahui dengan pasti kedalamannya dan gua lain yang berukuran lebih kecil dengan stalaktit tidak berkembang dengan baik. Tanjung bagian barat dan timur berdinding terjal yang terdiri atas lava.
Sekitar Teluk Gerupuk, sebelah timur dari Tanjung Aan, tersingkap breksi hyaloklastit dan peperit, yang merupakan hasil kegiatan gunungapi bawah laut. Diatasnya berlapis horizontal breksi polemik bersisipan tipis tuf pasiran yang tebalnya lebih kurang 20-30 m dan tertindih oleh batugamping kalkarenit.(sk)
(http://lomboknews.com/2013/04/12/geopark-lombok-didukung-tiga-geoarea/)
Geopark Lombok meliputi Geoarea Rinjani yang meliputi Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur, Geoarea Senggigi di Kabupaten Lombok Barat, Geoarea Tanjung Ringgit di Kabupaten Lombok Timur dan Geoarea Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
Dijelaskan bahwa obyek wisata di utara sangat dipengaruhi oleh kondisi morfologi yang terjal dengan jenis endapan gunungapi komplek Gunung Rinjani, terdiri dari Kawasan Air Terjun Sindanggile, Kawasan Air Terjun Jeruk Manis dan Kawasan Air Terjun Mayung Putiq.
Gunung Rinjani (+ 3726 m) termasuk dalam komplek vulkanik kuarter yang terdapat di belahan utara Pulau Lombok. Di kawasan ini terdapat dua sistem kaldera besar yang saling memotong yaitu Kaldera Sembalun, lebih tua dan tidak aktif dengan puncaknya Gunung Nangi dan Kaldera Rinjani yang masih aktif. Gunungapi Rinjani Tua diperkirakan mempunyai ketinggian + 5000 m dan letaknya berada di sebelah barat Gunung Rinjani sekarang.
Air terjun Sindanggile terletak di Desa Senaru, terbentuk karena adanya aliran sungai yang memotong satuan batuan yang berbeda kekerasannya, yaitu lava dan breksi vulkanik hasil kegiatan Gunung Rinjani Purba. Airterjun ini terdiri dari dua tingkat, yang mengalir diatas lava yang bagian bawahnya merupakan breksi. Tinggi Airterjun bagian bawah lebih kurang 30 m dan bagian atas 20 m.
Air terjun Jeruk Manis terletak di Desa Tetebatu di lereng selatan Gunung Rinjani. Airterjun ini mempunyai tinggi sekitar 20 m, mengalir deras diatas lava dan jatuh melalui breksi. Airterjun Mayung Putiq terletak lebih kurang 1,5 km dari jalan antara Senaru - Sembalun. Airterjun ini merupakan bagian hulu dari sungai (kokok) Putih, yang berasal dari Danau Segara Anak, Kaldera Rinjani. Sungai ini mengalir deras diatas lava dan jatuuh melalui breksi di bagian bawahnya. Airterjun ini bertingkat, tingginya 15 m, dimana bagian atasnya debit airnya lebih kecil.
Geoarea Senggigi
Sekitar pantai barat pulau Lombok terdapat kawasan geowisata yang menarik, yaitu : Kawasan Gili (Trawangan, Meno, Air). Kawasan Pantai Senggigi, Kawasan Batu Bolong dan Museum Daerah NTB. Kawasan Gili (Pulau Kecil) Trawangan, Meno dan Air terletak di ujung barat Pulau Lombok dibentuk oleh satuan lava dan breksi hasil erupsi kegiatan vulkanin kwarter. Pulau-pulau ini terletak di lepas pantai barat laut yang berjejer pada arah barat-timur.
Sebagian besar dari Gili Trawangan berupa endapan pasir pantai berwarna putih terdiri atas pecahan koral, cangkang kerang dan fosil foraminifera, berbutir halus sampai kasar. Pada ujung selatan pulau terdapat batuan berstruktur lava, yang berkomposisi basalan dan membentuk bukit landai dengan ketinggian maksimu 100 m diatas permukaan laut.
Gili Meno terletak di timur Gili Trawangan, berupa pedataran setinggi kurang dari 5 m diatas permukaan laut. Gili ini hanya dikelilingi oleh pertumbuhan terumbu koral. Bagian utara terdapat danau berair asin.
Kawasan Pantai Senggigi telah berkembang sebagai destinasi wisata, terletak sekitar 10 km dari Ibukota Mataram. Di selatan Senggigi terdapat Pura Batu Bolong yang sedikit menjorok ke laut. Pura ini dibangun pada saluran aliran lava dengan rekahan berlapis (sheeting joint), bersusunan andesit-basalan.
Geoarea Tanjung Ringgit
Pantai wilayah timur Pulau Lombok bagian utaranya umumnya berdinding terjal dengan dataran pantai sempit, terdiri dari kawasan Gili Lawang dan Gili Sulat. Gili Lawang dan Gili Sulat terletak di lepas pantai timur laut Pulau Lombok, dikelilingi oleh terumbu karang yang masih tumbuh, 1-2,5 m dibawah muka air laut. Pasir pantai disekeliling pulau umumnya berwarna putih, berbutir halus, terdiri dari pecahan koral dan cangkang kerang.
Pasir pantai di bagian utaranya berwarna coklat kehitaman terdiri atas rombakan batuan gunungapi dan batuapung seperti felspar, kuarsa dan batuapung dan magnetit serta sedikit pecahan koral. Di bagian tengah pantai timur Pulau Lombok mulai dari Labuhan Haji di Selatan terdapat endapan pasir pantai yang cukup luas.
Selain obyek-obyek diatas, terdapat juga obyek Geowisata pendukung seperti Pemandian Otak Kokoq, Lembah Sembalun, Korleko dan Tanjung Ringgit.
Geoarea Mandalika
Berdasarkan kenampakan morfologi atau fenomena alamnya dan penyebaran batuan serta proses geologi yang berlangsung, kawasan pantai selatan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu : Teluk Mekaki, Pengantap-Blongas, Mawun-Kuta-Tanjung Aan-Teluk Gerupuk dan Bumbang. Sekitar kawasan Pengantap terdapat Teluk Sepi yang pantainya berpasir putih agak kecoklatan, berbutir halus akibat campuran material pasir vulkanik dan material pasir hasil rombakan terumbu karang.
Tanjung sebelah barat dan timurnya berdinding landai, terdapat singkapan batuan diorit yang menerobos batuan sedimen dan lava yang telah mengalami silifikasi, terbresikan dan termineralkan, juga terdapat urat-urat kecil kuarsa dan kalsit. Retas diorit dengan ketebalan 8-10 m, terkekarkan meniang (columnar joint).
Teluk Kuta yang terdapat pada Kawasan Mawun-Kuta-Gerupuk dan Bumbang, pariwisatanya telah berkembang. Pada kawasan ini terdapat gua pada bukit batugamping, dengan beberapa stalaktit. Lebar gua sekitar 5 m, tinggi 5 m dan tidak diketahui dengan pasti kedalamannya dan gua lain yang berukuran lebih kecil dengan stalaktit tidak berkembang dengan baik. Tanjung bagian barat dan timur berdinding terjal yang terdiri atas lava.
Sekitar Teluk Gerupuk, sebelah timur dari Tanjung Aan, tersingkap breksi hyaloklastit dan peperit, yang merupakan hasil kegiatan gunungapi bawah laut. Diatasnya berlapis horizontal breksi polemik bersisipan tipis tuf pasiran yang tebalnya lebih kurang 20-30 m dan tertindih oleh batugamping kalkarenit.(sk)
(http://lomboknews.com/2013/04/12/geopark-lombok-didukung-tiga-geoarea/)
0 komentar:
Post a Comment