NTB-News.Com - BOSTON : Pelaku bom maraton Boston, Dzokhar Tsarnaev,
dikabarkan menembak tenggorokannya sendiri saat berseteru dengna polisi.
Pada saat itu, Tsarnaev sudah sadar bahwa dirinya terpojok dan nekad
bunuh diri untuk mengakhiri baku tembak itu.
Biro Penyelidik
Federal (FBI) mengajukan pertanyaan kepada pria berusia 19 tahun yang
kini terbaring di rumah sakit. Tsarnaev pun menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan FBI dengan tulisannya.
Sumber
dari tim penyelidik mengklaim, pemuda itu memasukkan laras pistolnya ke
mulut karena sudah putus asa dalam pertempurannya dengan polisi.
Tsarnaev juga berniat menghindari vonis mati dari pengadilan. Demikian,
seperti diberitkaan The Mirror, Senin (22/4/2013).
Peluru
itu pun melesat menembus tenggorokan, merusak sum-sum tulang
belakangnya, dan muncul di belakang lehernya. Pada saat itu, kepolisian
kerap menggunakan granat bius untuk menghadapi pria keturunan Kyrgyzstan
itu.
Drama penembakan pun terus berlangsung, Tsarnaev
bersembunyi di sebuah kapal yang diparkir di halaman rumah. Terlihat
pula darah di kapal tersebut.
Sejauh ini, kepolisian belum
mengkonfirmasi apakah luka tenggorokan Tsarnaev merupakan aksi bunuh
diri, atau memang kecelakaan dari baku tembak itu. Orangtua Tsarnaev,
Zubeidat dan Anzor juga terpaksa terbang ke AS untuk melihat putranya.
Zubeidat selaku ibunda Tsarnaev mengaku cukup khawatir bila putranya dijatuhi hukuman mati. Negara
Bagian Massachusetts memang sudah menghapuskan hukuman mati pada 1982,
namun Pengadilan Federal memiliki wewenang yang kuat untuk menjatuhkan
hukuman mati pada siapapun.
(http://international.okezone.com/read/2013/04/22/414/795777/pelaku-bom-boston-tembak-tenggorokannya-sendiri)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment